Disekolahnya, bakat mimikri Shah
Rukh Khan membuat senang penggemarnya. Para guru akan mengundangnya ke panggung
untuk menirukan adegan terbaru aktor film Hindi. Dia sangat popular menirukan sutradara
Raj Kapoor dan Gabbar Singh,bandit di film Sholay. Dirumah, Shah Rukh dan teman
– temannya mengadakan sandiwara di beranda.Mereka memakai tirai untuk mengubah panggung.
Sering kali Shah Rukh menjadi penulis sutradara, dan pemain utama.
Ketika
Shah Rukh berusia 7 atau 8 tahun, dia mulai menulis puisi, pantun sederhana tentangkejadian
sehari hari: seorang bibi yang memakai
lipstick merahmuda yang cerah, Meer ayah Shah Rukh yang mencoba menyabuni noda paan
yang bandel dari saputangannya. Puisinya biasanya berbunyi seperti ini: Log
kehne hain meri aunty kike hont gulabi hain, main kehta hoon meri aunty kia ankhen
sharabihain (Kata orang bibir bibiku
merahmuda, aku bilang mata bibiku memabukkan). Meer mencatat pantun itu
dibuku. Dia mendorong kesukaan Shah Rukh akan puisi dengan kisah-kisah para penyair
Urdu yang hebat: Mirza Ghalib, Mir Taqi Mir, dan bahkan Chirkeen yang
subversif, yang menulis puisi kelas satu hanya pada satu topik: Kotoranmanusia.
Shah Rukh percaya bahwa keberhasilannya yang fonomenal sebagai pahlawan
romantic, setidaknya sebagian, berasal dari pelajaran-pelajaran awal ini serta cinta
dan kerinduan yang tak terbalas. “Dalam Hati”,katanya “aku seorang penyair,
mungkin lebih dari penyair metearialistis, tetapi semua penyair itu sama” .
Sumber : The Book “ Shah Rukh Khan The King Of Bollywood”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar