Saat kelas sebelas, Shah Rukh lebih nekat. Pernah suatu
kali, saat kelas terasa sangat menonton, dia berpura pura menderita epilepsy.
Dia jatuh kelantai dan mulutnya mulai mengeluarkan air liur. Teman-temannya,
yang sudah bersekongkol, meyakinkan guru yang kebetulan mengenakan sepatu
suede, bahwa satu-satunya cara untuk menyadarkan Shah Rukh dengan membuatnya
mencium sepatu suede. Si guru langsung menawarkan sepatunya. Dengan alas an ke
dokter, akhirnya mereka membawa pergi Shah Rukh serta sebelah sepatu itu.
Mereka berkeliaran diluar sekolah sementara si guru berjalan-jalan dengan
sebelah sepatu sepanjang hari.
Beberapa
kali,ketika lelucon Shah Rukh menjadi keterlaluan, Fatima dipanggil ke sekolah
untuk mendiskusikan putranya yang bandel. Tetapi, Shah Rukh tak pernah
melanggar batas sampai dihukum atau dikeluarkan. Nilai-nilai yang bagus selalu
membuatnya bebas. Begitu pula dengan kegiatan olahraganya: Shah Rukh bermain
hoki, sepak bola, dan kriket,dan memimpin tim sekolah dalam beberapa cabang
olahraga. “Dia sering melanggar peraturan,” kata Kepala Sekolah menengahnya,
Bapa Eric D’Souza, “tetapi dia cukup pintar untuk berada diujung tanduk dan
tidak tertangkap.
Sumber : The Book “ Shah Rukh Khan The King Of Bollywood”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar